Hai anak bapak, semoga saat kamu membaca kisah ini, kamu dalam keadaan sehat. Bapak mau bercerita sedikit tentang kemampuanmu dalam bernyanyi.

Jujur, bapak tak pernah secara khusus mengajarimu bernyanyi. Bapak malah lebih sering mengajarimu bermain bola, misalnya menendang dan menangkap.

Atau melatihmu untuk menjadi suporter sepakbola, terutama menjadi suporter Persija.

Ibu juga sepertinya jarang sekali mengajakmu untuk menghafal sebuah lagu, atau beberapa.

Ibumu lebih banyak mengajarimu berbicara, bebersih, misalnya merapikan mainan, membuang sampah yang benar, atau cara membersihkan badan seperti cara mencuci tangan, melapnya, cara menggosok gigi, dsb.

Tapi kami sangat sering menyanyikanmu lagu-lagu. Baik di saat menidurkanmu, di saat menenangkan marahmu atau di saat bermain bersama.

Ditambah lagi bahwa sejak dini kamu memang pengingat dan peniru yang baik. Banyak hal dari bapak dan ibu, yang kamu lihat dan perhatikan setiap hari, bisa kamu ingat dan tiru dengan persis kemudian.

Termasuk nyanyian kami.

Maka sejak beberapa bulan lalu, kamu sudah hafal beberapa lagu anak, secara lengkap liriknya. Meskipun belum dengan nada yang jelas, tapi lirik lagunya sudah benar.

Memang masih terdapat beberapa kata yang belum bisa kamu ucapkan dengan sempurna, tapi bapak tau kamu telah mengingatnya di luar kepala.

Sejak itu, seringkali saat kamu bermain sendiri, saat sedang mandi, atau saat berusaha untuk tidur sendiri, kamu akan menyanyikan sebuah atau beberapa lagu yang seringkali kamu dengar dari kami.

Seperti lagu Burung Kakatua, Burung Hantu, Bintang Kecil, Burung Kutilang, dan lain sebagainya.

Saat bapak mendengarnya, bapak akan selalu tersenyum, karena nyanyianmu menenteramkan hati bapak. Ibumu juga pasti merasakan hal yang sama.

Terima kasih ya, K. Untuk banyak lagu yang kamu nyanyikan.

Semoga akan ada banyak lagu lain lagi yang akan kamu nyanyikan atau kita nyanyikan bersama.

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove © 2019 Kayika Pushandaka