Bercak Darah di Tempat Tidur
Hai nak, semoga kamu dalam keadaan sehat dan bahagia saat kamu membaca cerita bapak ini. Cerita ini tentang kejadian hari Sabtu (13/1) lalu, yang seperti biasa, saat itu kita dan juga ibumu ada di rumah.
Siang hari itu, kamu sedang dalam posisi tengkurap. Bapak di sampingmu, menonton tivi sambil mengawasi pergerakanmu yang semakin liar.
Semua berjalan normal. Sampai saat bapak berusaha mengangkat dan menelentangkan tubuhmu, bapak melihat bercak darah di kain alas tidurmu yang berwarna putih.
Bapak segera memeriksa tubuhmu. Tidak nampak luka.
Mungkin darah itu keluar dari mulutmu? Bisa jadi.
Bapak ingat, salah satu gejala bayi tumbuh gigi adalah pendarahan pada gusi. Maka bapak segera periksa sekitar gusi dan bagian mulut lainnya.
Tidak nampak bekas luka.
Tapi walaupun bapak belum bisa memastikan darimana bercak darah itu muncul, bapak segera mengambil tindakan mengompres gusimu.
Untuk mengompres luka, bapak masukkan gigitan (kata orang sih, teether) bulat yang sudah disimpan ibumu di dalam kulkas. Bapak pikir, saat kamu menggigitnya, bisa sekaligus mengompresnya.
Sampai saat bapak menulis cerita ini, semua berjalan normal dan baik-baik saja. Sehingga tidak perlu konsultasi atau periksa ke dokter.
Semoga bercak darah itu hanyalah gejala normal dari tumbuhnya gigi pertamamu.
Kita lihat lagi besok.
