Hai anak bapak yang ganteng. Tau ga, ada beberapa orang yang mengira kamu adalah bayi perempuan.

Ada dua alasan yang membuat mereka berpikir demikian.

Pertama, karena namamu.

Nama Kayika memang tidak cukup banyak dikenal orang di Jakarta. Mungkin bisa dibilang, mereka tidak pernah mendengar nama Kayika sebelumnya.

Kayika bapak ambil dari salah satu ajaran Hindu, yaitu Tri Kaya Parisudha.

Ajaran ini mencakup tiga macam tingkah laku yang harus menjadi landasan setiap manusia.

Yaitu manacika yang berarti berpikir yang baik; wacika berarti berkata yang baik; dan kayika berarti berbuat yang baik. Ketiga tingkah laku ini wajib menjadi landasan bagi setiap orang dalam menjalani hidup.

Maka sebenarnya, kata kayika memang bukan sebuah nama untuk manusia. Tapi sejak lama, bahkan sejak sebelum bapak mengenal ibumu, bapak ingin memakai kata kayika sebagai nama depan kalau bapak diberkati bayi laki-laki.

Kemudian Tuhan mengirimmu.

Maka bapak sematkan kayika sebagai nama depanmu.

Nah, kata kayika tidak banyak dikenal di Jakarta. Kalau dari pengucapannya dan kedengarannya, mungkin menurut mereka nama kayika identik seperti nama bayi perempuan. Padahal tidak juga, sih.

Menurut bapak, kayika cocok saja dipakai anak laki-laki atau perempuan. Berbeda dengan kata bulan, yang hanya pas disematkan sebagai nama anak perempuan, atau kata surya yang sudah identik dengan nama anak laki-laki.

Sama halnya dengan melakukan perbuatan yang baik, seperti arti namamu, wajib dilakukan oleh setiap orang tanpa memandang apakah dia laki-laki atau perempuan.

Dari nama Kayika, bapak dan ibu memanggilmu dengan panggilan kay atau K yang dibaca menjadi keɪ seperti orang berkata okay, yang berarti “baiklah”. Begitu juga arti nama panggilanmu.

Kembali ke cerita awal, bapak bersyukur, dengan kejadian ini banyak orang jadi mengetahui nama Kayika. Semoga kamu kelak bertingkah laku yang mencerminkan arti nama itu dalam keseharianmu.

***

Alasan kedua adalah wajahmu yang imut.

Beberapa orang tanpa mengetahui namamu, mengira kamu bayi perempuan. Menurut mereka, kamu imut seperti bayi perempuan.

Terakhir kali, ada orang yang bertanya kepada ibumu, “Kok anaknya tidak dipasangi anting-anting, bu?”

Hihi, ya tentu saja tidak, kamu kan laki-laki.

Kejadian ini mirip waktu ajik kamu, Ary Wicaksana, saat bayi. Banyak orang yang mengira dia bayi perempuan karena cakepnya lebih seperti perempuan.

Warna kulitnya putih, mata bulat, ditambah senyum menawan, memang membuat beberapa orang mengiranya bayi perempuan. Begitu juga kamu.

Tapi, tidak apalah. Paling tidak, banyak orang yang bilang kamu cakepHehe.

Mereka cuma belum melihat muka tengilmu. Itu asli, cowok banget.

***

Nak, bapak menulis cerita ini agar saat kamu besar nanti bisa menjelaskan kalau ada yang bertanya, “Kenapa namamu seperti nama perempuan?”

Atau, “Kayika bukannya nama perempuan, ya?”

Kalau kamu merasa perlu menceritakan kisah ini kepada mereka, ceritakan dengan sopan dan baik.

Atau kalau tidak, ya abaikan saja pertanyaan itu.

Berbuatlah baik kepada siapa saja.

Bapak mencintaimu.

 

 

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove © 2018 Kayika Pushandaka