Menjelang umurnya yang ke-33 bulan, K sudah semakin berkembang kemampuannya. Baik kemampuan fisik dan kecerdasannya. Termasuk kemampuan berbicaranya.

K semakin banyak bicara, yang mana ini sangat menyenangkan bagi saya. Sebab menurut saya, beberapa bulan lalu K agak terlambat berbicara dibandingkan anak-anak lain seumurannya.

Tapi sekarang saya tak perlu khawatir lagi. Kebiasaan kami membacakannya buku, mengajaknya aktif mengobrol, serta mengizinkannya menonton program tivi yang sesuai umurnya, mampu merangsang K untuk semakin aktif bicara.

Termasuk juga bahasa Inggris.

K tentu masih perlu terus belajar berbicara, terutama dalam menggunakan kata yang tepat dalam sebuah kalimat. Beberapa kali kami masih perlu mengarahkan kata atau kalimat yang keluar dari mulutnya.

Maka itu, saya dan Becca istri saya, mencoba untuk mengajak K untuk bercerita. Terutama membiasakan K mengucapkan kalimat yang lebih panjang.

Lalu saya merekamnya.

Maka, setelah hasil rekaman tersebut kami edit serta ditambah beberapa buah foto terciptalah sebuah video cerita K yang akhirnya kami unggah di akun Youtube saya.

Bisa saja di masa depan kami harus menghapus videonya kalau K sudah besar dan ternyata dia tak berkenan videonya ditampilkan kepada publik. Hal yang sama juga kami berlakukan untuk setiap foto atau video tentang K yang kami tayangkan di akun sosial media saya atau Rebecca.

***

Tidak mudah untuk membuat video ini.

Alasan pertama, karena K anak yang tak terlalu suka difoto. Sering kali K menolak difoto, kecuali di saat tertentu yang sangat jarang terjadi, ia sendiri yang meminta untuk difoto. Makanya kebanyakan foto-foto yang kami tampilkan di dalam video tersebut berupa foto yang kami ambil secara diam-diam, tanpa sepengetahuannya.

Kedua, seperti yang kami ceritakan sebelumnya, K masih perlu belajar bicara. Beberapa potongan kalimat yang kami perdengarkan di dalam video sebagai narasi cerita kami peroleh setelah berkali-kali melalui proses penataan dan rekaman.

Tentu juga sangat dipengaruhi oleh perasaan hati si bocah yang kadang mudah diajak belajar, tapi kadang kala pula tak tertarik untuk belajar, apalagi rekaman.

Psssst…, kadang kala kami juga merekamnya secara diam-diam saat dia berceloteh sendiri sambil bermain, membaca buku atau melakukan hal lainnya.

***

Tidak ada hal muluk yang kami harapkan dari video itu. Lagipula apa yang bisa diharapkan dari sebuah video sederhana yang dibuat dengan apa adanya dan tidak ada kandungan penting di dalamnya.

Kami hanya ingin berbagi keceriaan serta ikut berperan sedikit saja dalam menambah konten yang aman untuk disaksikan oleh anak-anak di Youtube.

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove © 2020 Kayika Pushandaka