Gigi Pertamamu
Hai anak ibu yang semakin menggemaskan.
Dulu saat ibu ditanya apa gigimu sudah tumbuh, biasanya ibu menjawab, “Belum, nanti-nanti dulu deh. He he“
Mendengar pengalaman para ibu yang mengalami luka pada puting saat anaknya tumbuh gigi, membuat ibu merasa belum siap menyambut gigimu.
Sampai suatu hari, kita dan bapak sedang berkumpul. Waktu itu tepat 10 bulan umurmu.
Bapak berkata, “Merangkak sudah, merambat sudah, belajar berdiri sudah, ayo kapan nih gigi Kayika tumbuh?”
Ibu mengiyakan perkataan bapak.
Tiba-tiba bapak bertanya kepada ibu, “Ibu sendiri sudah siap Kay tumbuh gigi?”
“Jangan-jangan gigi Kay belum tumbuh karena menunggu kesiapan ibu” sambung bapak.
Pertanyaan bapak membuat ibu berpikir. Bisa jadi bapak benar.
Ibu kemudian meyakinkan diri dan menjawab, “Ibu siap!”
***
Esoknya, tiba-tiba badanmu panas. Kamu juga menjadi agak rewel. Ibu khawatir kamu ketularan ibu yang saat itu sedang flu.
Setiap 2 jam ibu menyusui dan mengukur suhu tubuhmu. Awalnya 36,8°C, kemudian naik sampai 37,5°C. Ibu mulai khawatir.
Bu Jun, pengurusmu, mengatakan bahwa gusimu terlihat bengkak. Mungkin demamnya gejala tumbuh gigi, katanya.
Ibu langsung memeriksa gusimu. Gusimu memang terlihat agak bengkak, tapi belum terlihat ada gigi yang tumbuh.
Malamnya, kamu sulit tidur. Kalaupun tidur, tidurmu tak tenang. Seringkali terbangun dan menangis.
Kamu hanya lebih tenang saat tidur di pelukan ibu.
***
1 Juli 2018, di pagi hari.
Ibu memerika gusimu. Ibu melihat sesuatu yang berbeda.
Setelah ibu amati lebih teliti, …
Waaaahhh!!!! Gigi pertamamu tumbuh!!!
Bapak juga melihatnya.
Selamat anak ibu sayang, akhirnya muncul juga gigi pertamamu. Wah, anak ibu sudah besar.
Ibu senang sekali.
Sabar ya nak, menahan rasa sakitnya. Ibu tahu pasti sakit dan sangat tidak nyaman.
Bapak bilang, Tuhan sudah mengatur setiap rasa sakit yang harus kamu lewati untuk naik ke tahap tumbuh kembangmu selanjutnya.
Seperti kehidupan saat kamu besar nanti. Tidak akan mudah. Pasti ada rasa sakit, pedih, dan kecewa.
Tapi ibu percaya kamu akan mampu menjalaninya. Sebab kamu adalah anak ibu yang hebat. Anak yang tidak akan mudah menyerah.
***
Ibu mengasihimu.
