Tanggal 28 Juni yang lalu, umurmu 22 bulan.

Kamu sudah semakin besar.

Berat badanmu saat ini kurang lebih 12 kg dan tinggimu sekitar 88 cm. Gigimu sudah muncul semua, sehingga kamu jadi lebih cepat saat mengunyah makanan.

Tapi kalau dilihat, kamu nampak kurus, tidak lagi chubby. Itu karena aktivitas fisikmu yang luar biasa, nyaris tanpa henti. Bahkan saat tidur pun kamu tak juga berhenti bergerak.

Kemampuan berkomunikasimu juga semakin baik. Kamu mengerti perkataan ibu dan bapak. Kamu juga sudah bisa menyampaikan keinginanmu, walaupun dengan kosakata yang masih terbatas. Kalau kamu tak mengerti apa yang kami sampaikan, kamu akan mengulangi perkataan kami.

Saat tak ada teman bicara, kamu akan berceloteh sendiri. Atau bernyanyi sendiri, sambil bermain. Banyak lagu anak yang telah kamu hafal walaupun belum dalam nada yang semestinya.

Kamu juga mulai mengingat lebih banyak nama benda, seperti nama binatang, nama barang-barang di rumah dan di tempat lain, serta nama benda langit.

Namun di balik daya ingatmu yang semakin berkembang, ada hal yang unik dari caramu berkonsentrasi dan mengingat. Kamu ternyata bukan tipe orang yang berkonsentrasi dengan cara duduk diam dan tenang. Kamu lebih memilih tetap beraktivitas, bolak-balik, lompat atau menyanyi sambil tetap berkonsentrasi.

Walaupun akhirnya tetap tak ingat juga.

Untuk kemampuan motorik kasar, perkembanganmu juga semakin baik. Berlari, melompat, bahkan bergelantungan di pintu, sudah biasa buatmu.

Larimu sudah semakin cepat. Kami semua harus ikut berlari untuk tetap berada di dekatmu, tak cukup cuma berjalan cepat.

Kamu juga sudah semakin mandiri. Kamu memakai dan melepas sandal tanpa dibantu lagi, juga melepas pakaian dan berusaha memakainya, mengambil minum dan makan, dll.

Kamu juga melakukan banyak hal lainnya secara mandiri. Misalnya menaruh pakaian kotormu di keranjang cucian, membuang sampah di keranjang sampah atau mencari sendiri sesuatu yang kamu butuhkan.

Tapi ada satu hal kadang kemandirianmu membuat repot. Yaitu ingin makan sendiri tanpa mau disuapi. Sudah pasti sebagian makananmu akan tumpah, berantakan dan mengotori badan, pakaian dan rumah.

Kami menerima dan mensyukuri kondisi itu, walaupun kadang dengan sedikit bersungut-sungut.

***

Terima kasih Tuhan, untuk banyak berkat-Mu kepada Kay dan kami semua.

Terima kasih nak, karena mau belajar mengenal hal-hal baru. Semoga kamu selalu tumbuh sempurna, sampai kamu besar nanti.

Ibu mengasihimu.

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove © 2019 Kayika Pushandaka