Bapakmu Kerja Di Mana?
Hai nak, mungkin suatu hari nanti kamu akan ditanya orang tentang pekerjaan bapak atau ibumu.
Kalau hari itu tiba dan kondisinya masih sama seperti sekarang, maka kamu harus jawab, “Bapak saya seorang pegawai negeri sipil”
Bapak tidak tahu, apa yang akan terjadi dalam 5 atau 10 tahun lagi. Mungkin bapak sudah bukan lagi seorang PNS, atau malah semakin dalam terjerembab di profesi ini.
***
Nak, menjadi PNS bukanlah cita-cita ideal bapak. Tapi ternyata jalan ini yang harus dilewati.
Ada yang bilang, profesi yang paling menyenangkan adalah mengerjakan apa yang kita gemari. We do what we love.
Plus digaji besar pula!
Misalnya seorang yang hobi bermain sepakbola kemudian menekuni profesi sebagai pesepakbola profesional. Digaji untuk aktivitas yang kita sukai, tentu menyenangkan sekali.
Trus bagaimana dengan bapak. Jelas bapak sudah terlambat untuk menjadi pesepakbola, atau bahkan menjadi wasit pertandingan sepakbola sekalipun.
Maka pilihan yang tersedia adalah berusaha menikmati apa yang bapak miliki sekarang atau mencari yang lainnya.
We love what we do. Itu yang sedang bapak lakukan sampai sekarang. Bapak berusaha untuk mencintai apa yang sedang bapak kerjakan sekarang.
Pernah datang peluang saat bapak ditawari pekerjaan di tempat lain, setahun lalu. Tapi bapak merasa bukan waktu yang tepat untuk memulai lagi dari awal di tahun pertama pernikahan bapak dan ibu.
Kemudian bapak melepas tawaran itu.
Maka sejak itu yang bisa bapak lakukan adalah berusaha menikmati jalan yang sedang bapak lalui sekarang. Sambil berharap akan terbuka jalan lain yang lebih baik daripada ini.
***
Lalu pelajaran apa yang bisa kamu ambil dari cerita ini?
Saat kamu sudah besar nanti, kamu harus segera menentukan apa yang kamu sukai. Dalamilah itu, jadilah ahli dalam hal itu saja.
Lebih baik menjadi specialist daripada multitasker. Jago dalam satu hal akan lebih berharga daripada bisa dalam banyak hal.
Tentu, kalau ada rezeki atau waktu yang cukup, kamu boleh saja mempelajari banyak hal. Paling tidak, kamu bisa tahu dan mengerti banyak hal. Ini baik untuk pergaulanmu kelak.
Tapi untuk profesi atau pekerjaanmu, kuasailah satu atau dua hal saja. Bapak dan ibu akan selalu membantu untuk menentukan pilihanmu.
Semoga Tuhan memberimu jalan untuk menemukan rezeki yang lebih baik di masa depanmu.
