Misteri Kata “Ibu”
Hai K, anak bapak.
Hari ini usiamu sudah menginjak 17 bulan. Sudah banyak hal yang terjadi dalam proses tumbuh kembangmu.
Salah satunya adalah kemampuanmu untuk berkomunikasi dengan kami, bapak dan ibumu.
Kamu sudah semakin banyak mengerti apa yang kami sampaikan. Kamu sudah bisa merespon pertanyaan “ya dan tidak” atau “sudah dan belum”.
Kamu juga sudah bisa meniru beberapa kata yang kami ucapkan.
Misalnya menyebut angka satu, dua, kata gelap, iya, sudah, dsb. Bahkan kamu sudah bisa bilang kata bapak dan oma.
Kamu juga sudah bisa memanggil namamu sendiri, K (Dibaca: kei).
Tapi ada satu kata yang sepertinya susah banget untuk kamu sebutkan. Yaitu “ibu”.
Kamu tidak kesulitan untuk bilang “i”, dan bilang “bu”. Tapi saat kami minta kamu menyebutnya menjadi “ibu” kamu cuma tersenyum atau tertawa.
Bapak tidak tahu apa kesulitanmu.
Atau kamu hanya iseng, berusaha menggoda kesabaran kami, terutama ibumu?
***
Tapi apapun alasannya, bapak dan ibu akan sabar menunggu. Bapak yakin suatu hari nanti kita akan berkomunikasi dengan baik.
Bukan hanya kata “ibu” yang akan terdengar darimu, tapi akan ada banyak kata lain yang terucap dari mulutmu.
Mungkin kamu sedang menyimpan kata “ibu” sekarang dan akan mengucapkannya di saat yang istimewa.
Kami akan menunggu saat itu datang.
