Kayika Benaiah Pushandaka, hari ini, di saat bapak menulis ini, usiamu tepat 24 bulan, atau 2 tahun.

Bapak dan ibu sangat bersyukur boleh menjadi temanmu dalam menjalani hari-hari selama 2 tahun ini, dan sangat berharap masih boleh menemanimu di sepanjang umurmu kelak. Sampai melihatmu menjadi laki-laki yang mandiri dan bertanggung jawab, baik kepada Tuhan, orang tua dan anak-istrimu nanti.

Tentu saja selama Tuhan memperkenankan.

***

Kay, anak bapak,

Kamu telah belajar banyak hal sejauh ini. Baik yang kamu terima dari bapak, ibu atau bu Jun, pengasuhmu di rumah. Juga dari om dan tante atau lingkungan sekitarmu.

Perbendaharaan kata-katamu juga semakin banyak, yang kamu pelajari dari banyak orang, bahkan kamu bisa berbicara dalam logat Betawi. Seperti, “Jauh amat!

Atau, “Kagak

Kamu juga sudah banyak mengenal angka, termasuk bentuknya. Sudah mulai bisa menghitung jumlah barang, meskipun beberapa kali masih salah. Koleksi nama-nama binatang yang kamu ingat juga semakin bertambah.

Bertambahnya kosakatamu membuat kita semakin mudah berkomunikasi. Kita jadi lebih mudah untuk saling mengerti keinginan satu sama lain.

Kamu juga sudah mulai percaya diri untuk bersosialisasi dengan orang lain. Tapi bapak dan ibu akan terus mengawasi setiap orang yang berbicara denganmu. Selama itu aman, bapak akan ijinkan kamu berteman dengan siapa pun.

Semakin bertambah umurmu, meningkat pula kemampuanmu melakukan pekerjaan sehari-hari. Seperti makan dan minum sendiri, menempatkan suatu barang di tempatnya yang benar, mengunci dan membuka pintu, mengambil barang-barang, dan tentu saja memindahkan galon air.

Juga termasuk hal lain yang membuat bapak harus menahan nafas, misalnya bergelantungan di pintu, meloncat dan melompat, memanjat di lemari, atau meraih sesuatu di tempat yang agak tinggi.

Banyak lagi perkembangan lain yang telah kamu raih sampai umurmu sekarang. Bapak tidak akan menyebutnya satu per satu di sini, tapi yang pasti kamu telah tumbuh dan berkembang sesuai dengan proses tumbuh kembang yang banyak bapak baca di beberapa artikel.

Bapak sangat bersyukur kepada Tuhan untuk itu semua. Sebab semua bisa terjadi hanya karena perkenan dan kehendak-Nya.

***

Kayika yang baik,

Umurmu sekarang ini, adalah awal pula untuk kami, bapak ibumu, untuk menjalani petualangan yang lebih seru dan mungkin lebih berat untuk menjadi orang tuamu, mendidik dan merawatmu.

Pertumbuhan otakmu akan membuatmu semakin cerdas dalam melihat segala hal. Mungkin bapak dan ibu tak bisa lagi membohongimu agar kamu tak melakukan sesuatu yang tak kami inginkan. Penjelasan kami mungkin harus lebih logis lagi untuk meyakinkanmu.

Tapi di sisi lain, bapak dan ibu akan semakin mudah untuk menjelaskan banyak hal karena meningkatnya kecerdasanmu akan membuatmu lebih mudah mengerti apa yang kami maksud.

Perkembangan fisikmu yang semakin besar sesuai umurmu juga akan menjadi tantangan sendiri untuk kami. Menggendongmu, bahkan di saat sekarang, sudah tak mudah lagi kami lakukan. Perlu usaha yang lebih kuat untuk mengangkat badanmu yang semakin berat.

Tapi apa pun tantangan yang akan bapak dan ibu hadapi di umurmu yang akan terus bertambah nanti, kami akan selalu tetap bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan.

Dengan perkenan-Nya, bapak akan selalu siap untuk menjalani itu semua bersama ibumu dan kamu.

***

Kay anak bapak yang pintar,

Saat kamu membaca tulisan ini, Bapak harap kamu telah bertumbuh lagi lebih baik. Semakin pintar, cerdas, dan semakin baik juga perilakumu.

Tentu saja yang paling penting kamu selalu dalam keadaan sehat.

Janganlah lupa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan. Sebab segala hal yang terjadi dalam hidupmu, itu semua karena kebaikan-Nya.

Teruslah turuti kata-kata ibumu. Dialah utusan Tuhan untuk mengantarmu ke jalan yang baik. Selama kamu mematuhi ibumu, hidupmu akan selamat.

Jagalah juga hubungan baik dengan kerabat dan sanak saudara di mana pun mereka berada. Kamu punya tukak dan nini di Bali, oma di Cibubur, om dan tante di beberapa kota, serta sepupu dan sanak saudara lain di banyak tempat.

Juga dengan siapa pun di sekitar kita, tetangga di rumah, teman bermain atau bahkan teman kantor bapak dan ibu, dan lain-lain.

Bersikaplah yang baik kepada siapa saja, terutama kepada Tuhan dan ibumu.

***

Tapi mohon maaf nak, sampai bapak selesai menulis ini, bapak belum mendapat ide akan memberimu kado apa di hari ulang tahunmu ini. Semoga bapak bisa memberi hadiah yang tepat sesuai umurmu.

Selamat ulang tahun, Kayika Pushandaka.

“Tiup lilinnya, nak!”

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove © 2019 Kayika Pushandaka