Kayika di GBK
Hai nak. Semoga damai sejahtera senantiasa melingkupimu.
Kali ini bapak ingin bercerita tentang pengalaman bapak mengajakmu ke stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan, Jakarta, kemarin malam.
Maaf ya nak, bapak membawamu ke stadion di umurmu yang sangat belia. Mungkin malam itu, kamu adalah penonton termuda yang hadir di stadion. Umurmu belum genap 9 bulan.
Sebenarnya tujuan bapak ke stadion GBK adalah ingin melihat langsung kemegahan stadion utama GBK yang baru saja direnovasi.
Kebetulan juga ada pertandingan Persija di malam minggu. Bapak pikir pas rasanya menikmati suasana GBK sambil mendukung tim sepakbola favorit.
Rencana awal, bapak cuma ingin mengajak ibumu. Tapi kemudian bapak berpikir lagi, tidak mungkin rasanya meninggalkanmu di rumah tanpa ibumu.
Maka akhirnya kami sepakat membawamu ke stadion.
Untuk menghindari kebisingan dan kemungkinan asap rokok, bapak membeli tiket Persija Lounge. Bukan untuk gaya-gayaan, tapi demi keamanan dan kenyamananmu dan ibumu di stadion.
Suasana stadion sebenarnya tidak terlalu ramai, tapi ternyata tidak juga menyurutkan keriuhan di dalam stadion. Beberapa kali kamu tersentak kaget karena gemuruh teriakan The Jakmania. Saat itu pula ibumu harus mengungsikanmu sementara ke tempat yang lebih tenang.
***
Sudah jelas, bukan Marko Simic yang menjadi bintang malam itu karena dia tidak mampu membawa Persija meraih kemenangan.
Tapi kamulah bintang malam itu.
Mungkin karena itu pula, bapak dan ibumu terpilih untuk diwawancarai oleh kru Persija Lounge didampingi pula oleh Rohit Chand, bintang Persija yang tak bermain malam itu.
***
Nak, terima kasih untuk kesempatan manis malam kemarin. Kamu tidak rewel, bahkan santai menikmati duniamu sendiri di dalam stadion.
Kilau lampu dan cahaya stadion GBK yang meriah juga yang mungkin membuatmu sibuk menikmati malam tanpa peduli kehadiran puluhan ribu orang lainnya di stadion.
Semoga nanti kita bisa berkunjung lagi ke GBK, untuk menyaksikan Persija meraih gelar juara, atau untuk mendukung timnas Indonesia mencatat sejarah hebat.
Atau bahkan mungkin bapak dan ibu akan diberi kesempatan berkunjung lagi ke GBK untuk menyaksikan kelincahanmu berlari-lari di panggung rumput hijau GBK. Menjadi saksi saat kamu mencetak prestasi di sana.
Semoga Tuhan selalu menyertaimu dengan kasih dan karunia-Nya.
