Saat malam beranjak larut, dan sebelum bapak pergi tidur, bapak akan memanfaatkan beberapa saat untuk memandangi wajahmu yang telah tertidur lelap.

Memandangi wajahmu yang kalem saat tidur dalam remang-remang cahaya, membuat suasana menjadi syahdu.

Melihat wajahmu saat tidur membuat bapak lupa bagaimana lelahnya menghabiskan waktu di jalan, di kantor atau aktivitas melelahkan lainnya seharian.

Bapak juga tidak ingat lagi bagaimana geregetannya saat melihatmu rewel di pelukan bapak saat berusaha menimang tubuhmu agar tidur.

Sementara ibumu dengan mudahnya menidurkanmu hanya dengan membiarkanmu nenen sepuasnya.

Saat melihatmu lelap, bapak justru menjadi bahagia saat mengingat bagaimana air liurmu menetes membasahi badan bapak saat menggendongmu.

Di wajah lelapmu juga masih terbayang saat kamu tersenyum dan tertawa.

Tapi di saat lain, terbayang juga rasa sedih saat melihatmu menangis.

Tapi di balik itu semua, saat melihatmu lelap, bapak selalu diingatkan lagi bahwa bapak adalah laki-laki paling beruntung bisa memilikimu.

Semoga kamu juga akan merasa beruntung memiliki bapak dan ibu di sini.

***

Saat melihatmu lelap, suasana begitu syahdu,,

Sampai saat sebuah gerakan refleks tanganmu melayang nyaris menampar bapak.

Atau saat kamu berguling ke arah bapak dan berusaha menguasai area tidur bapak dan memaksa bapak menyingkir ke bagian lain kasur kita.

Atau saat kamu terjaga, dengan mata mendelik memandangi sekitar yang gelap, mencari ibumu dimana, kemudian menangis karena lapar dan tidak bisa meraih ibumu.

Buyar sudah kesyahduan itu.

*sigh*

Tapi apapun itu, bapak akan selalu mencintaimu.

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove © 2018 Kayika Pushandaka