Selamat Bergabung, Nak!
Sore ini, Senin, 28 Agustus 2017, kamu hadir ke dunia. Hadir ke hidup saya.
Tahukah kamu, saat pertama kali saya melihat wajahmu, saya cuma bisa bengong. Saya terpukau.
Lalu suster mengingatkan saya agar tidak berlama-lama bengong. Kemudian saya mendekatimu, dan membisikkan doa di telingamu.
Doa yang sederhana di dalam nama Bapa, Putera serta Roh Kudus.
Nak, untuk selanjutnya, izinkan saya menyebut diri saya sebagai bapak, dan menyematkan nama Pushandaka sebagai nama belakangmu.
Setelah berdoa, dengan seizin Tuhan pula, bapak membisikkan namamu. Bapak menamaimu Kayika Benaiah Pushandaka.
Selamat datang, Kay (dibaca: keɪ, seperti membaca okay).
Nama Kayika adalah cita-cita bapak sejak lama. Kayika berarti “berbuat yang baik”. Bapak ambil nama ini dari ajaran Tri Kaya Parisudha.
Sudah jelas, bapak mau kamu nanti menjadi manusia yang senantiasa berbuat baik, kepada Tuhan, kepada orang tuamu terutama ibumu, juga kepada manusia lainnya dan kepada makhluk lainnya.
Iya, sesederhana itu.
Lalu perempuan yang melahirkanmu, ibumu, sejak lama sebelum kelahiranmu, menginginkan nama Benaiah (dibaca: Benaya) sebagai nama tengahmu.
Benaiah berarti “prajurit penjaga”. Ada pula yang mengartikannya sebagai “ciptaan Tuhan”.
Maka semakin jelas, ibumu berharap kamu akan menjadi anak manusia yang selalu berbuat baik, menjaga nama baik Tuhan, keluarga dan dirimu sendiri serta anak istrimu kelak.
***
Nak, kamu harus percaya, kamu adalah hadiah terindah untuk bapak dan ibumu dari Tuhan. Semoga kami pun akan cukup baik untuk menjadi hadiah yang menyenangkan untukmu dari Tuhan.
Selamat bergabung di keluarga kami, Kay. Anak lelaki bapak.
Kami akan selalu mencintaimu.
