Hai nak. Hari ini bapak melakukan hal yang pertama kali bapak lakukan di sepanjang umur bapak. Membersihkan ari-ari. Iya, ari-arimu.

Nak, ada yang bilang bahwa ari-arimu adalah saudara kembarmu di dalam rahim. Ada juga yang berkata bahwa ari-arimu adalah bagian dari organ tubuhmu sebagai jalan hidup.

Dokter sendiri menyebutnya plasenta, yang banyak sekali fungsinya untuk “menemanimu” di dalam rahim ibumu.

Tapi apapun mereka menyebutnya, bapak hanya tahu bahwa ari-arimu harus diperlakukan baik, tidak sembarangan. Bahkan bapakmu diingatkan saat mencucinya harus selembut seperti saat memandikanmu.

Entahlah nak, apa memang harus seperti itu. Tapi bapak mengambil satu pelajaran dari bagaimana mereka memandang dan memperlakukan ari-ari.

Di balik semua tradisi yang dijalani, bapak percaya mereka cuma ingin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas keberadaan ari-ari. Berkat ari-ari, kamu bisa tumbuh berkembang di dalam rahim.

Nak, saat kamu besar nanti, kamu harus belajar menghargai siapapun atau apapun yang menyelamatkanmu. Seperti mereka menghargai keberadaan ari-ari.

Jujur ya nak, bapak mungkin bukan contoh yang baik dalam hal menghargai sesuatu, apalagi seseorang. Lebih baik kamu belajar dari ibumu.

Ibumu selalu sukses menunjukkan kepada bapak, bagaimana seharusnya kita menghargai dengan porsi yang pas. Mungkin cuma kita berdua yang dihargainya berlebihan. Tapi percayalah itu hanya karena ibumu sangat mencintai kita berdua.

Nak, ada satu yang harus kamu ketahui. Siapapun mereka yang menyelamatkanmu di dunia, adalah kiriman Allah. Tuhan yang mengirimkannya kepadamu.

Maka salah satu cara membalas perbuatan baik seseorang adalah dengan meminta kepada Tuhan untuk memberikan kebaikan pula kepadanya. Atau kamu bisa memohon kepada Tuhan agar kamu suatu saat bisa melakukan hal yang sama baiknya kepada orang lain.

Ingat ya nak, namamu Kayika, yang artinya berbuat yang baik. Semoga berbuat baik bukan hal yang sulit untuk kamu lakukan kelak.

Kamu juga akan belajar bagaimana menghargai benda-benda yang memberi manfaat untukmu. Bapak sering gagal merawat barang-barang bapak. Kamu bisa ambil pelajaran dari kegagalan itu.

Semoga kamu bisa jauh lebih hebat daripada bapak.

Oh iya, kembali ke topik ari-arimu, bagaimana pun orang menamainya, memperlakukannya, kamu harus bersyukur sudah diberi plasenta yang sehat dan kuat. Sehingga setiap gizi yang ibu asupkan ke tubuhnya, setiap oksigen yang ibu hirup, mengalir lancar menuju tubuhmu selama di dalam rahim.

Tuhan akan selalu memberkatimu.

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove © 2017 Kayika Pushandaka