“K, ayo tidur siang” kata saya.

“Iya” jawab K.

Masuklah kami ke dalam kamar. Becca sedang ada keperluan penting di kantor.

Saya rebahkan badan. Penat badan yang semakin tua ini setelah mencuci pakaian.

Padahal menggunakan mesin cuci.

K berguling kesana kemari. Itu ritualnya sebelum tidur.

Sesekali dia mencari mainannya yang lepas dari genggamannya.

K punya kebiasaan mengajak salah satu mainannya tidur bersamanya.

Kali ini ia bawa juga jepitan jemuran.

Saat ia bangun, mainan itulah yang akan dia cari pertama kali bila lepas dari genggamannya.

30 menit sudah berlalu…

“Bapak, nyanyi Twinkle Twinkle Little Star” pintanya.

Maka saya pun bernyanyi. Pelan saja, mengantarnya tidur.

Beberapa kali K menguap. Masih berguling-guling ke seluruh penjuru kasur.

Kadang menimpa badan saya.

Kakinya ke muka.

Biarlah, yang penting K segera tidur siang.

Tiga lagu pengantar tidur telah lewat. Tapi K masih melek.

Saya melihat wajahnya. Tak ada lagi ekspresi ingin bermain.

K sudah mengantuk, tapi belum bisa tidur.

Akhirnya saya pakai jurus pamungkas.

Menimangnya.

Saya dekap K, sambil mengayunkannya lembut ke kanan dan kiri. Tetap bernyanyi.

Kepalanya tergeletak di dada saya.

Lima menit kemudian, K sudah lelap dalam tidurnya.

***

K sebenarnya bukan anak bau tangan. Dia bisa tidur sendirian.

Bantuan yang dia butuhkan untuk segera tidur adalah lagu atau cerita pengantar tidur. Dulu cuma butuh nena untuk segera lelap.

K suka mendengarkan lagu anak-anak sebelum tidur.

Dia menyebutnya lagu keɪ-keɪ karena ada lagu yang saya bilang lagu bapak-bapak (baca: lagu dewasa)

Sementara cerita yang dia suka adalah cerita si Bintang Kecil.

Cerita fiksi karangan saya dan Becca, sesuai dengan pesan moral yang ingin kami tanamkan kepada K.

Kadang K protes kalau ceritanya tak sesuai fakta.

Tapi sesekali K memang harus ditimang agar bisa tidur.

Sering gagal, tapi cukup menambah berat kantuknya.

Sebenarnya semua tergantung dirinya sendiri mau tidur dengan cara apa.

Saya cuma bisa membantu sesuai maunya.

Itulah cerita tidur siang K hari Sabtu lalu.

Digiprove sealCopyright secured by Digiprove © 2020 Kayika Pushandaka